Mentari.or.id- Siapa yang tak kenal Tokoh bernama KH. Ahmad Dahlan, Pendiri Muhammadiyah ini memiliki semangat juang yang luar biasa di berbagai elemen masyarakat. Punya pikiran yang revolusioner KH. Ahmad Dahlan tentu memiliki berbagai latar belakang perjuangan yang hingga kini kita perbincangkan buah dari pikirannya.
Sumberrejo, 1 Agustus 2025 – Hari ini, kita kembali mengenang perjalanan hidup K.H. Ahmad Dahlan, sosok pendiri Muhammadiyah yang lahir pada tahun 1868 dan wafat pada tahun 1923. Semangat juangnya untuk memajukan umat melalui pendidikan dan sosial kini terus berkobar di hati para kader Muhammadiyah Sumberrejo.
K.H. Ahmad Dahlan, yang terlahir dengan nama Muhammad Darwis, adalah seorang visioner yang menolak stagnansi. Beliau melihat bahwa kemajuan hanya dapat dicapai melalui tindakan nyata. Ide-idenya tentang Islam berkemajuan tidak hanya diwujudkan dalam teori, melainkan dalam bentuk amal usaha nyata seperti sekolah, rumah sakit, dan panti asuhan. Gerakan yang beliau rintis pada tahun 1912 ini telah memberikan dampak yang tak terhitung bagi bangsa Indonesia.
Di Sumberrejo, Kabupaten Bojonegoro, semangat K.H. Ahmad Dahlan dipegang teguh oleh para kader. Mereka aktif dalam berbagai kegiatan, mulai dari pengajian rutin, bakti sosial, hingga pengelolaan lembaga pendidikan. Para kader Muhammadiyah Sumberrejo melihat bahwa tantangan zaman mungkin berubah, tetapi esensi perjuangan K.H. Ahmad Dahlan tetap relevan: yaitu berbuat baik dan bermanfaat bagi sesama.
“K.H. Ahmad Dahlan mengajarkan kita untuk tidak hanya berpangku tangan, tetapi untuk terus bergerak dan berinovasi,” ujar salah satu kader muda Muhammadiyah Sumberrejo. “Semangat beliau menjadi pelecut bagi kami untuk terus berkontribusi, sekecil apa pun itu, demi kemajuan masyarakat Sumberrejo.”
Meskipun K.H. Ahmad Dahlan telah tiada, warisan dan semangatnya terus hidup. Para kader Muhammadiyah Sumberrejo adalah bukti nyata bahwa api perjuangan yang beliau nyalakan seratus tahun yang lalu tidak pernah padam, melainkan terus menyala, menerangi jalan menuju kebaikan dan kemajuan.
Penulis: irul