by Mentari.or.id-BANJARMASIN, 15 November 2025 – Perjuangan panjang Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Sumberrejo, Bojonegoro, dalam Final Lomba Pengembangan Cabang dan Ranting (LPCR) CRM Award VI 2025 berbuah manis. Dalam malam puncak penganugerahan yang berlangsung di Masjid Al-Jihad, Banjarmasin, PCM Sumberrejo berhasil mengukir prestasi gemilang dengan meraih gelar Juara Harapan 3 tingkat Nasional.
Keberhasilan ini menempatkan PCM Sumberrejo sebagai salah satu Cabang Muhammadiyah terbaik di Indonesia yang diakui secara nasional, khususnya dalam hal inovasi, sinergi Amal Usaha, dan efektivitas pengembangan Cabang dan Ranting.
Prestasi ini terasa lebih heroik mengingat tantangan yang dihadapi tim, mulai dari penundaan penerbangan (delay) yang memangkas waktu persiapan, hingga harus bersaing ketat dengan PCM-PCM unggulan dari berbagai penjuru Nusantara.
Ketua PCM Sumberrejo, Ustadz Adib Susilo, menyampaikan rasa syukur dan kebanggaannya atas hasil yang diraih.
“Alhamdulillah, Juara Harapan 3 ini adalah kado terbaik untuk seluruh warga Muhammadiyah Sumberrejo dan Bojonegoro. Kami datang dengan semangat perjuangan, kami presentasikan kerja keras kami dalam mengembangkan Salah satu AUM Majelis ekonomi yaitu SPBU, dan hasilnya diakui di tingkat nasional,” ujar Ustadz Adib. “Penghargaan ini bukan akhir, melainkan pemicu semangat untuk terus konsisten melakukan tajdid dan dakwah berkemajuan.”
Wakil ketua PDM bidang LPCR PM Bojonegoro, Drs. H. A. Khudlori, m.si. turut mengungkapkan rasa bangganya.
“Sebagai perwakilan Bojonegoro, kami sangat bangga atas capaian PCM Sumberrejo. Ini menunjukkan bahwa kolaborasi antara Cabang, Ranting, dan Organisasi Otonom berjalan sangat baik. Juara Harapan 3 ini adalah bukti nyata keberhasilan konsep dalam mendukung gerakan berkemajuan persyarikatan. Semoga ini menjadi inspirasi bagi seluruh Cabang di Bojonegoro,” tutur H.A. Khudlori.
Prestasi PCM Sumberrejo di Final CRM Award VI 2025 menjadi bukti nyata bahwa semangat Fastabiqul Khairat mampu menghasilkan karya besar dan mengharumkan nama Persyarikatan Muhammadiyah di tingkat nasional.
kontributor: Irul
