Mentari.or.id-Wakil Menteri (Wamen) Haji dan Umrah Republik Indonesia, Dr. Dahnil Amzar Simanjuntak, hadir pada acara Tablig Akbar perayaan Milad ke-113 Muhammadiyah di Stadion Letjen H. Soedirman Bojonegoro, Sabtu (29/11/2025).
“Saya mengucapkan terima kasih kepada Bupati Bojonegoro atas sambutan yang diberikan. Saya hadir di sini pertama sebagai kader Muhammadiyah, mantan Ketua Pemuda Muhammadiyah. Kedua saya sebagai Wamen Haji dan Umrah,” kata Dahnil.
Di dalam kesempatan Tabligh Akbar ini, Dahnil menjelaskan tentang rahasia Muhammadiyah mampu bertahan hingga berusia 113 tahun. Usia yang sangat panjang bagi sebuah organisasi.
“Muhamamdiyah mampu bertahan hingga usia 113 tahun karena tiga faktor penting. Muhammadiyah senantiasa bergerak, kompak, dan memberikan dampak,” ungkap Dahnil.
Dahnil menjelaskan bahwa identitas Muhammadiyah adalah sebagai gerakan. Olleh karena itu, prinsip senantiasa bergerak menjadi ciri khas Muhammadiyah. Muhammadiyah hadir dalam berbagai bentuk gerakan.
“Gerakan Muhammadiyah itu senantiasa dilandasi degan ilmu. Ilmu menjadi dasar bagi gerakan Muhammadiyah. Oleh karena itu, di Muhammadiyah, harus senantiasa mencari ilmu pengetahuan,” kata Dahnil.
Selain senantiasa bergerak dengan ilmu, Muhamamdiyah mampu bertahan karena selalu kompak dan mau berkolaborasi dengan baik.
“Warga Muhammadiyah harus kompak, baik sesama warga Muhammadiyah, dengan organisasi kemasyarakatan lainnya, bahkan dengan umat yang berbeda agama. Kompak dan kolaborasi adalah kunci untuk maju,” tegas Dahnil.
Terakhir, Dahnil menegaskan bahwa gerakan Muhammadiyah bertahan melewati satu abad karena senantiasa menghadirkan amal kebaikan yang memberi dampak bagi kehidupan masyarakat.
Kontributor: A Syauqi Fuady





