by Mentari.or.id Malang- Pimpinan Wilayah Aisyiyah (PWA) Jawa Timur menggelar Pelatihan Pengelola dan Guru TPQ Aisyiyah se-Jawa Timur sebagai upaya meningkatkan kompetensi serta kualitas pembelajaran Al-Qur’an di lingkungan Aisyiyah. Kegiatan yang berlangsung di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) pada Ahad, 30 November 2025, ini diikuti 150 peserta dari berbagai daerah di Jawa Timur.
Pelatihan tatap muka ini merupakan lanjutan dari sesi pembukaan dan kelas daring yang telah dilaksanakan pada 23 November 2025. Pada sesi perdana, peserta mendapatkan materi “Implementasi AIK dan Pendidikan Profetik dalam Pembelajaran di TPQ” yang disampaikan Tri Sulistyaningsih, M.Si., dosen Universitas Muhammadiyah Malang.
Tri Sulistyaningsih menegaskan pentingnya TPQ sebagai fondasi pembentukan generasi Qur’ani. Menurutnya, generasi Qur’ani adalah generasi yang menjadikan nilai-nilai Al-Qur’an sebagai dasar dalam seluruh aspek kehidupan. Ia memaparkan empat pilar profetik yang perlu diinternalisasikan dalam penyelenggaraan TPQ, yaitu humanisasi (membentuk akhlak peserta didik), liberasi (membebaskan dari ketidaktahuan dan perilaku negatif), transendensi (menanamkan nilai-nilai ketuhanan), dan legasi (melahirkan warisan kebaikan bagi generasi berikutnya).
Dalam penyampaiannya, ia juga menyoroti pentingnya peran guru ngaji sebagai teladan bagi para santri. “Guru bukan hanya mengajarkan bacaan Al-Qur’an, tetapi juga menampilkan keteladanan akhlak dalam setiap interaksi,” ujarnya.
Dari Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Bojonegoro turut hadir beberapa peserta, di antaranya Suwadi Pranoto, S.Pd. (Sumberrejo), Siti Kholifah (TKQ Alam Aisyiyah), dan Any Badriyah (TKA Aisyiyah Bulu).
Pelatihan ini diharapkan mampu meningkatkan kualitas pengelolaan dan pengajaran di TPQ Aisyiyah di seluruh Jawa Timur serta memperkuat komitmen Aisyiyah dalam mencetak generasi Qur’ani yang berakhlak, berilmu, dan berkarakter Islami.
Kontributir: Suwadi Pranoto, S.Pd.
