Munaqosyah Tahfidz Jadi Tolok Ukur Kualitas Hafalan Siswa MTs Muhammadiyah 3 Sumberrejo

Share

Mentari.or.id-Meski cuaca pagi tampak redup dan sempat diguyur gerimis, hal tersebut tidak menyurutkan semangat para peserta Munaqosyah Tahfidz Juz 1, 2, 28, 29, dan 30 yang digelar pada Sabtu, 13 Desember 2025. Kegiatan ini diikuti oleh 40 siswa kelas VII, VIII, dan IX kelas unggulan tahfidz MTs Muhammadiyah 3 Sumberrejo.

Munaqosyah dilaksanakan mulai pukul 08.00 WIB bertempat di ruang kelas VII A. Kegiatan berlangsung dengan khidmat di bawah pengujian Ustadz Taufiq, Imam Masjid At-Taqwa Sumberrejo, serta Ustadzah Rima.

Kepala MTs Muhammadiyah 3 Sumberrejo, Khoerul Isnaini, dalam sambutannya menyampaikan bahwa munaqosyah merupakan agenda rutin setiap akhir semester. Kegiatan ini bertujuan untuk mengevaluasi dan mengukur kemampuan siswa, tidak hanya dari segi jumlah hafalan, tetapi juga ketepatan bacaan, pemahaman tajwid, serta penguasaan makharijul huruf.

“Penilaian tidak semata-mata dilihat dari banyak atau sedikitnya juz yang dihafal, tetapi bagaimana kualitas hafalan dan bacaan Al-Qur’an itu sendiri,” ujarnya.

Secara teknis, pelaksanaan munaqosyah dilakukan dengan memanggil siswa satu per satu untuk menyetorkan hafalan sesuai juz yang telah dikuasai. Penguji kemudian meminta peserta melanjutkan ayat secara acak (sambung ayat). Setiap siswa mendapat waktu sekitar lima menit, tergantung pada kelancaran hafalan. Proses penilaian dilakukan secara bergantian, dengan satu juri menguji satu siswa.

Sebagai kelas unggulan tahfidz, siswa MTs Muhammadiyah 3 Sumberrejo ditargetkan mampu menyelesaikan hafalan minimal enam juz sebelum lulus. Setiap hari, siswa diwajibkan menyetorkan hafalan kepada guru tahfidz masing-masing sesuai target harian, serta melakukan murojaah secara rutin setiap akhir pekan.

Para siswa memilih kelas tahfidz dengan kesadaran dan komitmen penuh. Mereka memahami konsekuensi untuk terus menjaga hafalan dengan disiplin, dilandasi niat mulia untuk mencintai Al-Qur’an dan kelak menghadiahkan mahkota kepada orang tua di akhirat, bukan karena paksaan.

Usai pelaksanaan munaqosyah, penguji menyampaikan sejumlah refleksi dan evaluasi. Siswa diharapkan tetap memiliki target hafalan yang jelas, sering mengulang hafalan dalam berbagai kesempatan agar tidak mudah lupa, serta mempraktikkan hafalan dalam bacaan salat.

Ustadz Taufiq mengapresiasi kualitas bacaan dan hafalan para siswa yang dinilai sudah baik. Ia berharap para peserta dapat terus istiqamah dalam menjaga hafalan. Ke depan, ia juga mendorong agar target hafalan lulusan dapat ditingkatkan menjadi tujuh hingga delapan juz.

Kontributor: Eny

Loading

Admin

Salah satu rakyat biasa di negara Indonesia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *