Mentari.or.id, Sleman — Langkah kecil yang berangkat dari madrasah mampu menghadirkan gema besar untuk negeri. Hal inilah yang ditunjukkan oleh 16 Pandu Pengenal MIM 18 Sumberrejo yang dengan penuh semangat dan kebanggaan mengikuti Silaturahmi Nasional Hizbul Wathan 2025 (SILATNAS HW 2025).
Kegiatan nasional tersebut dilaksanakan pada 19–21 Desember 2025 bertempat di Camping Ground HW, Jalan Kaliurang Km. 23, Sleman, Yogyakarta. SILATNAS HW 2025 menjadi ajang pertemuan pandu Hizbul Wathan dari berbagai daerah di Indonesia untuk mempererat ukhuwah, memperkuat karakter, serta menanamkan nilai kepanduan yang berkemajuan.
Dalam sambutannya, Kwarpus Hizbul Wathan, Dr. Ir. Aman Suyadi, M.P., menyampaikan pesan inspiratif yang membakar semangat para peserta. “Superman akan kalah dengan supertim. Sepuluh orang yang melangkah satu langkah bersama akan lebih baik daripada satu orang melangkah sepuluh langkah sendirian,” tegasnya. Pesan tersebut menekankan pentingnya kebersamaan, kolaborasi, dan semangat gotong royong dalam membangun kekuatan umat dan bangsa.
Selama kegiatan, para pandu mengikuti berbagai agenda edukatif dan aplikatif, di antaranya HW Survival yang berfokus pada pengurangan risiko bencana, pembekalan Digital tentang bijak bermedia sosial, serta Green Action yang menanamkan kepedulian lingkungan melalui pengolahan sampah dan efisiensi energi. Rangkaian kegiatan ini dirancang untuk membentuk pandu yang tangguh, cerdas, dan peduli terhadap tantangan zaman.
Tidak hanya itu, kegiatan SILATNAS HW 2025 juga dilanjutkan dengan Apel Milad Hizbul Wathan ke-107 tahun yang berlangsung khidmat di Teras Malioboro, Yogyakarta. Momentum ini menjadi simbol perjalanan panjang dan kontribusi nyata Hizbul Wathan dalam mencetak kader-kader bangsa yang berakhlak, mandiri, dan berkemajuan.
Kepala Madrasah MIM 18 Sumberrejo, Siti Mualimah, S.Pd., memberikan apresiasi tinggi atas partisipasi para peserta. “Kami sangat bangga kepada 16 Pandu Pengenal MIM 18 Sumberrejo. Keikutsertaan mereka di SILATNAS HW 2025 bukan hanya membawa nama madrasah, tetapi juga menjadi bekal berharga untuk membentuk karakter kepemimpinan, kemandirian, dan kepedulian sosial,” ungkapnya.
Salah satu peserta, Hibban Firdausi Nuzula, turut menyampaikan pesan dan kesannya.
“Saya sangat senang bisa mengikuti SILATNAS HW 2025. Banyak pengalaman baru yang saya dapatkan, mulai dari belajar bekerja sama, peduli lingkungan, hingga bertemu teman-teman dari berbagai daerah. Kegiatan ini membuat saya lebih percaya diri dan bangga menjadi pandu Hizbul Wathan,” tuturnya dengan antusias.
Keikutsertaan 16 Pandu Pengenal MIM 18 Sumberrejo dalam SILATNAS HW 2025 menjadi bukti nyata bahwa dari madrasah dapat lahir generasi kecil dengan cita-cita besar, siap melangkah bersama untuk masa depan bangsa dan negeri.
Oleh: Ipul





