Media Peradaban Umat
Sejarah baru berhasil ditorehkan oleh MIM 18 Sumberrejo dengan meraih predikat Juara Umum dalam ajang Muhammadiyah Education Award (MEA) Tahun 2025 Tingkat Kabupaten. Capaian yang luar biasa ini menjadi momen bersejarah yang membanggakan bagi seluruh warga madrasah.
Berbicara tentang pendidikan memang tidak hanya tentag metode pengajaran dalam pendidikan formal atau informal, setiap perkembangan zaman yang tidak diciptakan atau gagal diikuti oleh pengembang atau praktisi pedidikan menunjukkan bahwa kita memang tidak begitu serius dalam soal ini. Tema yang terkesan agak berat untuk dimuat sebagai perspektif seseorang yang sering resah dengan isu pendidikan
Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Muhammadiyah Bojonegoro melakukan observasi di Sekolah Luar Biasa (SLB) Putra Harapan Bojonegoro. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman mahasiswa tentang kebutuhan dan hak-hak penyandang disabilitas.
Siswa MTs Muhammadiyah 3 Sumberrejo Bojonegoro (MTs Muga Sumberrejo) sapu bersih kategori seni ganda silat. Mereka juara 1 Putra dan juga juara 1 Putri katagori seni ganda silat Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) se KKM 5 Bojonegoro, pada Pekan olah raga dan seni (Porseni) yang dilaksanakan di Kelompok kerja Madrasah (KKM) di MTs Negeri 5 Bojonegoro (15/4/2025).
Pendidikan karakter menurut Afifah (2021: 105), merupakan gerakan nasional untuk menciptakan anak didik yang beretika, bertanggung jawab, dan peduli melalui pendidikan di sekolah. Pendidikan karakter bukanlah sekedar mengajarkan baik buruk, benar salah, melainkan upaya penanaman nilai-nilai positif melalui pembiasaan-pembiasaan (habitutation). Makna lain pendidikan karakter melingkupi pengetahuan yang baik (moral knowing), perasaan yang baik atau loving good (moral feeling) dan prilaku yang baik (moral action). Ini dapat difahami bahwa prilaku baik (aksi baik) berawal dari pengetahuan yang baik dan perasaan yang baik.
Dalam rangka menyambut bulan suci Ramadhan 1446 H, Madrasah Aliyah Muhammadiyah (MAM) 1 Sumberrejo mengadakan kegiatan bakti sosial sebagai kegiatan rutin tahunan.
Di era modern ini semakin banyak tantangan yang dihadapi oleh generasi muda, diperlukan pondasi yang kuat untuk menghadapi segala perkembangan zaman.
