by Mentari.or.id- Bojonegoro 29 November 2025. Usai Tabligh Akbar yang disampaikan oleh Dr. Dahnil Anzar Simanjuntak, SE, M.Si., diacara Milad Muhammadiyah ke-113 Tapak Suci Putera Muhammadiyah Pimpinan Daerah (Pimda) 022 Bojonegoro menghadirkan sebuah pertunjukan teatrikal sarat makna. Melalui drama dan atraksi yang disajikan, para pesilat Tapak Suci berhasil menyampaikan pesan moral tentang pentingnya kerendahan hati dan persatuan.
Pertunjukan ini melibatkan kolaborasi pesilat dari berbagai jenjang, mulai dari siswa, kader, hingga pendekar senior. Mereka tampil kompak dalam sebuah drama yang menggambarkan bahwa kesombongan tidak memiliki tempat di bumi dan pada akhirnya hanya akan membawa kehinaan. Melalui alur cerita yang kuat, penonton diajak memahami bahwa kekuatan sejati lahir dari akhlak mulia, keimanan, dan persatuan.
Tapak Suci menegaskan bahwa sikap rendah hati dan semangat kebersamaan merupakan fondasi utama dalam menjaga persaudaraan dan menghindarkan diri dari perpecahan. Nilai-nilai inilah yang menjadi inti dari ibrah dalam drama teatrikal tersebut.
Selain drama moral, penampilan atraksi bela diri juga tak kalah menggemparkan. Para pesilat menampilkan rangkaian gerakan terlatih, mulai dari jurus dasar, formasi kolosal, hingga pengembangan gerak yang estetis dan memukau. Sorak kagum penonton semakin pecah ketika atraksi pemecahan benda keras dipertunjukkan. Di sesi penutup, para pesilat menunjukkan kemampuan luar biasa melalui pemecahan kelapa tua, bata ringan, batu kumbung, hingga aksi membengkokkan besi—semuanya dilakukan dengan teknik terukur di area tubuh yang terlatih, membuat penonton menahan napas sekaligus berdecak kagum.
Penampilan Tapak Suci Pimda 022 Bojonegoro ini tidak hanya menyajikan hiburan, tetapi juga menghadirkan pelajaran moral mendalam mengenai kekuatan iman, akhlak, dan persatuan dalam kehidupan berpersyarikatan.
Kontributor: Adam
